Merujuk pada WHO, dalam praktik profesi, seorang apoteker atau
farmasis tersebut ada nilai-nilai minimal yang harus dimiliki seorang apoteker,
yaitu:
- Seorang Pemberi Asuhan (a caregiver)
Apoteker merupakan orang yang dipercaya ahli dalam masalah obat harus
memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi dengan cara memberikan informasi,
edukasi, dan suatu anjuran pada individual maupun populasi mengenai obat serta
penggunannya.
- Seorang Komunikator (a communicator)
Setiap apoteker harus mampu menggunakan media dan teknologi informasi
agar dapat berkomunikasi secara tertulis, serta verbal maupun nonverbal pada
pasien maupun tenaga kesehatan lainnya.
- Seorang Pembuat Keputusan (a decision maker)
Seorang apoteker harus mampu memanfaatkan prinsip ilmiah, berfikir
analisis, jelas, kritis dalam memecahkan sebuah masalah dan mengambil keputusan
dalam praktik sehari-hari maupun yang terkait dengan riset.
- Seorang Pemimpin (a leader)
Seorang farmasis harus
punya jiwa kepemimpinan yang kuat, baik memimpin diri sendiri, atau orang lain
dan tanggung jawab dalam semua hal yang menyangkut kesejahteraan pasien dan
masyarakat.
- Seorang Pembelajar Sepanjang Hidup (a life-long learner)
Setiap apoteker harus memiliki konsep dan prinsip serta komintmen untuk
belajar sepanjang hayat. Seorang farmasis harus belajar bagaimana menjaga ilmu
pengetahuan dan keterampilan mereka tetap up to date untuk meingkatkan
profesionalitas praktik dalam masyarakat.
- Seorang Pengelola Usaha (a manager-entrepreneur)
Seorang apoteker harus efektif dan kreatif dalam mengelola sumber daya
dan informasi untuk mengoptimalkan asuhan pada pasien. Apaoteker juga harus
dapat mendelegasikan tugas-tugas kepada orang lain.
- Seorang Guru (a teacher)
Setiap lulusan apoteker bertanggungjawab membantu pendidikan dan
training generasi selanjutnya, sehingga apoteker muda memperoleh pengetahuan
baru sehingga ada peningkatan keahlian.
- Seorang yang Berperan dalam Tim (a team-player)
Seorang apoteker harus memiliki rasa kesatuan dengan kolega. Memiliki
identitas profesional dan bekerja dengan konsisten pada prinsip nilai etika
yang tinggi.
Demikianlah paling tidak harus dimiliki oleh seorang apoteker atau
farmasis, agar dapat berpraktik di Industri maupun di Masyarakat. Masih banyak
nilai-nilai lain yang harus dimiliki oleh seorang apoteker.
Source : http://ilmanapt.blogspot.com/2011/11/peranan-fungsi-dan-tugas-apoteker-di.html
0 komentar:
Posting Komentar